BLORA - Keceriaan dan antusiasme menyelimuti warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, dengan adanya pembangunan infrastruktur melalui TMMD Reguler ke-122 Kodim 0721/Blora. Proyek unggulan kali ini adalah pembangunan jalan makadam sepanjang 1.700 meter yang menghubungkan desa dengan jalur utama Blora-Randublatung.
Bagi warga, pembangunan ini bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan harapan baru untuk kehidupan yang lebih baik. Jalan yang dibangun oleh TNI ini memudahkan akses ke kebun dan ladang, yang menjadi pusat aktivitas sehari-hari warga.
Mbah Sunarti (70) dan Mbah Siti (60), dua warga yang tengah melintas menuju kebun mereka, mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami sangat senang, jalan di desa ini dibangun oleh TMMD. Sekarang akses ke kebun jadi lancar, ” ujar Sunarti dengan senyum bahagia. “Bukan cuma buat usaha, tapi untuk kegiatan sehari-hari juga lebih nyaman.”
Kehadiran TMMD ini diapresiasi oleh masyarakat karena membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal, terutama untuk para petani yang kini lebih mudah mengangkut hasil panen mereka.
Menurut Dan SSK TMMD, Kapten Inf Maningsun, kegiatan ini merupakan bagian dari misi TMMD untuk mendukung pemerataan pembangunan di daerah terpencil.
“Pembangunan jalan ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga dengan membuka akses ekonomi dan memperlancar mobilitas, ” jelasnya.
Jalan makadam ini memiliki peran strategis, tidak hanya menghubungkan Desa Sidomulyo dengan jalan utama tetapi juga menjadi jalur distribusi hasil pertanian yang sangat vital bagi warga. Kehadiran TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menghidupkan semangat gotong-royong antara TNI dan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih. Ini bukti nyata kepedulian TNI terhadap warga desa. Sekarang, jalan ini memberi kami harapan baru untuk hidup lebih baik, ” tambah Sunarti.
Dengan adanya proyek TMMD 122 ini, Desa Sidomulyo berharap dapat berkembang lebih cepat dan terhubung dengan wilayah lain secara lebih efisien. Pembangunan jalan ini bukan sekadar akses fisik, melainkan jembatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh warga.
Baca juga:
Kata Siapa JIS Tidak Sesuai Standar FIFA?
|