Blora - Demi kelancaran kegiatan pelatihan kemandirian, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Blora pantau langsung warga binaan pemasyarakatan dalam berkreasi menghasilkan kerajinan tangan keset. Senin (11/12/2022)
Program pembinaan kemandirian ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada warga binaan usai bebas dari masa tahanan.
Kepala Rutan Kelas IIB Blora Tri Joko Wiyono mengatakan, program kemandirian yang diberikan ini untuk mendorong warga binaan menghasilkan produk baik kerajinan tangan berupa keset bermotif atau kerajinan lainnya.
"Produk-produk hasil karya dari para WBP ini merupakan wujud pembinaan kemandirian yang selama ini sudah diterapkan di Rutan Blora, " ujarnya.
Pada pembuatan keset ini, menurut Tri Joko ada 7 warga binaan yang mengerjakan.
"Rata-rata seorang warga binaan bisa menghasilkan 1 dalam sehari, " imbuhnya.
Kemudian, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan keset ini yaitu menggunakan kain perca.
Terkait dengan penjualan produk, Tri Joko menjelaskan bahwa pemasaran produk dilakukan secara online maupun offline.
"Banyak butik-butik di Blora yang membeli produk dari WB Rutan Blora."
Sementara itu, WS (42) warga binaan Rutan IIB Blora mengatakan, baru sebulan belajar membuat keset dari bahan kain perca.
"Saya baru belajar membuat keset satu bulan ini. Awalnya susah tapi setelah dipelajari ternyata mudah, " kata WS.
Pertama ia bisa memproduksi keset setengah jadi dalam waktu sehari.
"Sekarang sehari sudah bisa membuat 1 keset, " imbuhnya.
WS beruntung adanya pelatihan seperti ini, jadi setelah keluar dari rutan mempunyai bekal untuk berkarya dan mengembangkan kreativitas.
Baca juga:
10 Koperasi Pertanian Terbesar di Dunia
|